Berapa lama ganti baterai laptop?

Setelah laptop mengalami satu kali pengisian penuh dan adaptor daya dicabut, masa pakai baterai laptop rata-rata adalah antara satu dan sepuluh jam. Kali ini tergantung pada baterai, kapasitasnya [mAH], apa yang dilakukan pada laptop, dan berapa umur baterai. Seiring waktu, kapasitas baterai laptop menurun, yang berarti baterai tidak akan bertahan selama Anda pertama kali mendapatkan laptop dan terus berkurang seiring waktu.

Semakin banyak program perangkat lunak yang terbuka dan berjalan di laptop Anda, semakin sedikit waktu yang Anda dapatkan dari baterai. Ketika lebih banyak program terbuka, laptop membutuhkan lebih banyak daya untuk menjaga program tetap berjalan. Faktor lain yang mempengaruhi masa pakai baterai termasuk kecerahan layar, koneksi WiFi aktif untuk layanan Internet, dan jika Anda menggunakan media. Masing-masing juga mengurangi masa pakai baterai.

Berapa umur baterai laptop secara keseluruhan?

Baterai komputer laptop harus bertahan antara dua dan empat tahun, atau sekitar 1.000 pengisian penuh. Total masa pakai baterai bergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor ini termasuk jenis baterai [NiCad, NiMH, atau Li-ion], seberapa sering baterai digunakan, dan usianya.

Tags: bateraiberapabertahanlamalaptop

Coba kamu ingat-ingat, berapa jam sih umur baterai laptopmu? Bisa bertahan berapa lama tanpa kabel charger yang disambungkan dengan listrik? Jika kamu merasa baterai laptopmu boros dan hanya bisa bertahan sebentar, tak perlu langsung berpikir untuk mengganti laptop, ya!

Ada beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan untuk memperpanjang usia baterai laptop. Apa saja? Intip rahasianya di bawah ini!

1. Redupkan cahaya pada layar

Sejauh ini, cahaya yang terlampau terang bisa menghabiskan baterai laptop dengan cepat. Bahkan, beberapa laptop yang lebih tua memiliki lampu latar yang lebih menguras daya. Sementara, lampu latar laptop baru umumnya menggunakan LED, meski tidak menutup kemungkinan tetap boros daya apabila terlampau terang.

Jika kamu ingin baterai laptopmu lebih awet, cukup redupkan lampu latar. Meredupkan lampu latar bisa menambah umur baterai hingga 30 menit atau lebih. Don't worry, semua laptop memiliki pengaturan kecerahan cahaya lampu latar, kok!

2. Ubah pengaturan daya

Jika laptopmu memiliki OS Windows, terutama Windows 10, maka pengaturannya akan otomatis menempatkan baterai pada posisi Balance. Jika kamu ingin menghemat baterai, coba klik ikon Battery > lalu geser ke sebelah kiri ke arah Best Battery Life. Ini otomatis mengaktifkan fitur Battery Saver dan membuat bateraimu lebih awet.

Fitur ini akan otomatis membuat redup cahaya latar belakang laptop dan membuat usia baterai lebih panjang. Namun, jika kamu ingin meningkatkan performa laptop, cukup geser ke arah Best Performance. Sesuaikan ini dengan kebutuhanmu, ya!

3. Non-aktifkan WiFi dan Bluetooth

Jika kamu sedang tak menggunakan, lebih baik matikan WiFi dan Bluetooth. Kedua hal ini menghabiskan daya yang cukup besar, jadi lebih baik non-aktifkan untuk meningkatkan umur baterai laptopmu. Just try, it will works!

Sebagian laptop memiliki tombol untuk menghidupkan dan mematikan WiFi, namun untuk Bluetooth bisa jadi lebih rumit. Di Windows 10, mematikan WiFi bisa dilakukan dengan menekan ikon Network > lalu tekan ikon WiFi. Sementara, untuk Bluetooth, cukup klik ikon Bluetooth > Open Settings > Turn Off Bluetooth.

4. Jangan hubungkan laptop dengan listrik setiap saat

Kalau kamu punya kebiasaan ini, jangan heran kalau baterai laptopmu jadi boros! Menyambungkan laptop dengan listrik setiap saat bisa membuat baterai laptop jadi tak awet lagi. Nantinya, baterai laptopmu akan terkuras lebih cepat ketika sedang tidak tersambung dengan listrik.

Beberapa produsen laptop menyediakan utilitas yang membatasi baterai dari pengisian penuh. Kamu juga bisa melepas sambungan listrik secara manual segera setelah baterai laptop terisi 100 persen, saran laman Tech Advisor.

Baca Juga: 7 Hal Ini yang Bikin Baterai Laptop Bocor, Segera Ubah Kebiasaanmu!

5. Putuskan sambungan yang tidak perlu

Beberapa hal sederhana bisa dilakukan untuk memperpanjang usia baterai laptop. Misalnya, melepaskan USB yang menancap ke laptop, baik USB flashdisk, hard disk eksternal dan sejenisnya. Jika koneksi USB itu tak lagi diperlukan, lebih baik lepaskan sambungan dari laptop.

Jangan lupa untuk mengeluarkan CD/DVD dari DVD Drive. Karena, CD/DVD itu akan terus berputar setiap kali kamu meluncurkan jendela Windows Explorer dan bisa mengurangi masa pakai baterai. Hal-hal remeh seperti ini bisa membuat baterai laptopmu lebih awet!

6. Tidak menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan

Mengelola memori adalah cara yang bisa dilakukan untuk membuat baterai jadi awet. Sadarkah kamu kalau membuka 10 atau 20 tabs di browser, bisa menyebabkan baterai jadi boros? Atau membuka beberapa aplikasi secara bersamaan? Terlebih, jika aplikasi yang digunakan tergolong berat, seperti aplikasi edit foto, edit video atau desain grafis.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak membuka beberapa aplikasi sekaligus pada satu waktu karena bisa mengurangi usia baterai laptop. Percayalah, ini bisa meningkatkan umur baterai laptopmu!

7. Coba beli baterai cadangan

Tahukah kamu bahwa baterai laptop tidak dirancang untuk bertahan seumur hidup? Setelah beberapa lama, baterai laptop akan mengalami penurunan kualitas. Bahkan, baterai laptop bisa tak berfungsi sama sekali dan membuat laptop kita bergantung pada listrik untuk mengisi daya secara terus menerus.

Maka, disarankan menyiapkan baterai cadangan untuk laptop jika sewaktu-waktu baterai laptop mati. Penurunan usia baterai bisa terjadi kapan saja, akan lebih baik kalau kita mempersiapkan diri. Namun, hal ini tak bisa diterapkan apabila baterai laptopmu memiliki tipe non-removable, ya!

Nah, itulah 7 tips sederhana yang bisa dilakukan untuk memperpanjang usia baterai laptop. Coba terapkan dan semoga berhasil!

Baca Juga: Apakah Laptopmu Sudah saatnya Ganti? Cari Tahu Lewat Kuis Ini

Bila baterai laptopmu menurun dayanya, atau malah lebih buruk dibanding biasanya, maka bisa jadi ada yang salah dengan baterai tersebut. Beberapa orang sangat yakin bahwa baterai laptop bakal awet sepanjang masa, dan ini jadi pendapat yang salah. Ada masanya ketika seseorang mesti mengganti baterai laptop dengan yang baru, terutama ketika daya hidupnya menurun cepat.

Semakin lama laptop digunakan, semakin menurun kinerja baterainya. Jadi bila laptopmu sekarang hanya sanggup bertahan beberapa jam lebih sedikit dibanding ketika pertama kali membelinya, mungkin sekarang jadi waktu yang tepat untuk membeli sebuah baterai baru.

Perkaranya jadi lebih mudah bila baterai di laptopmu bisa dilepas, namun akan jadi lebih sulit bila ternyata baterai di dalam laptopmu tidak mudah dilepas. Kalau kasus terakhir yang ditemukan, maka kamu bisa mencoba menggantinya dengan mengontak produsen laptop untuk mencari tahu di mana bisa memperoleh pengganti baterai laptop yang kamu pakai.

Untuk pengguna dengan usia laptop yang sangat tua, penggantian baterai bakal memakan lebih banyak biaya. Jadi pilihannya hanya dua: tetap bertahan dengan laptop itu, atau membeli sebuah laptop baru.

Apakah baterai laptop baru dibutuhkan?

Laporan penggunaan serta performa baterai sebetulnya sudah tersedia sejak Windows 8. Integrasi laporan penggunaan baterai dan performanya tersedia langsung di dalam sistem operasi, dan kamu bisa menggunakannya untuk mengukur kapasitas baterai dan membandingkannya dengan kapasitas baterai bawaan yang biasanya tertulis dalam format Watt Hours [Wh].

Nah, laporan baterai yang terintegrasi di dalam sistem operasi, baik Windows 8 maupun Windows 10 akan membantumu membandingkan kapasitas aktual baterai dengan kapasitas bawaan pabrik. Dari waktu ke waktu, sistem pelaporan tersebut berjalan sedemikian rupa. Jadi bila kapasitas baterai jatuh di titik nadir, maka itulah saatnya kamu mengganti baterai lama dengan yang baru.

Secara umum, seorang pengguna laptop jangan sampai meninggalkan baterai terhubung dengan konektor daya listrik dan memakainya dalam jangka watu lama. Karena cara itu malah akan menyebabkan penurunan umur baterai. Kami menyarankan kamu untuk melepas baterai bila memungkinkan, dan kembali memasangnya ketika dibutuhkan. Tentu saja kamu perlu meluangkan waktu untuk memastikan bahwa baterai laptop terisi penuh.

Beberapa laptop modern seperti Lenovo, Dell, dan beberapa merk lain bahkan membenamkan fitur mode battery saver di mana penggunanya bisa mengatur presentase kepenuhan baterai sampai angka tertentu – bahkan ketika dicas – dan tidak akan bertambah bila angkanya sudah dicapai. Kalau begini caranya, tentu tidak masalah.

Melihat laporan kinerja baterai laptop

Untuk memperoleh laporan kinerja baterai, yang perlu kamu lakukan hanyalah membuka command prompt. Di lingkungan Windows 10, cara ini bisa dilakukan dengan cara menekan key Windows+X dan kemudian memilih ‘Command Prompt’. Versi terbaru menyediakan pilihan ‘Windows PowerShell’ untuk memudahkan kamu.

Begitu jendela prompt terbuka, ketikkan powercfg /batteryreport /output MYFOLDER\mybatteryreport.html

Gantilah nama MYFOLDER di atas dengan nama folder di mana kamu akan menyimpan laporan penggunaan baterai. Misalnya, kamu bisa menyimpannya di folder c:\Users\Pemmz\Documents\mybatteryreport.html

Sebagai catatan tambahan, folder yang kamu buat sudah harus tersedia sebelumnya. Atau bila belum ada, kamu bisa membuatnya terlebih dulu.

Sistem pelaporan yang sudah kamu buat bisa diakses menggunakan peramban yang kamu pakai, dan kira-kira hasilnya akan seperti ini:

Memantau performa baterai laptop [kredit: Tech Advisor]

Perhatikan bagian kotak warna merah. Bila antara ‘Design Capacity’ dan ‘Full Charge Capacity’ muncul angka yang terlalu jauh [mis: angka full chargenya setengah dari design capacity], maka bisa dipastikan bahwa itulah saat di mana kamu perlu mengganti baterai laptop dengan yang baru.

Video liên quan

Chủ Đề